Semakin besar perusahaan, semakin rumit juga struktur
organisasi dan komunikasi antar individu yang bekerja didalamnya. Perkembangan
perusahaan menjadi besar, tidak luput dari berkembangnya pola-pola manajerial
yang tumbuh. Sehingga para direksi membutuhkan sosok tangan kanan pemegang hak
akses informasi yang tidak terbatas sehingga dapat memberikan sebuah saran dan
pendapat dalam pengambilan keputusan di Perusahaan. Pengambilan keputusan yang
tidak berdasarkan riset yang mendalam (riset informasi secara external maupun
internal) akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi tumbuh kembang
perusahaan tersebut. Selain itu, para karyawan yang menggantungkan hidupnya
pada perusahaan tersebut pun akan terpapar dampak nyata yaitu penurunan tingkat
pendapatan.
Apa hubungannya tulisan diatas dengan pustakawan? Kalau kita
berbicara data, riset, informasi dalam dunia akademisi pasti akan terlintas
dibenak kita tentang perlunya pustakawan (eh..saat ini udah ada google yah?).
Tetapi, sebuah perusahaan besar dan berkembang ternyata sangat memerlukan
pustakawan. Walaupun sebetulnya secara struktur patut dipertanyakan, ngapain
pustakawan nyasar di perusahaan swasta, ngapain sih? Bukannya tugas pustakawan
itu hanya ada di sekolah, kampus, atau lembaga yang bergerak di bidang
pendidikan, sedikit lebih aneh mungkin pustakawan yang ada di kantor hukum (law
firm), atau lembaga khusus pemerintahan.
Apabila kita mengenal yang namanya profesi Corporate
Secretary yang berperan sebagai "pembisik" bagi para direksi dan komisaris perusahaan, maka pustakawan merupakan tangan kanan dari posisi tersebut. Pustakawan lah yang mengelola sejumlah data, sehingga menjadi komposisi informasi yang pas untuk memberikan "bisikan".
Sosok pustakawan dalam perusahaan adalah sosok kunci dalam
memberikan saran, informasi dan data yang valid bagi pemangku kepentingan
perusahaan dalam menjalankan roda ekonomi perusahaan. Karena tuntutan kecepatan
dan keakuratan informasi juga data yang diperlukan perusahaan, sehingga
membutuhkan pustakawan yang memang secara alamiah pustakawan adalah sosok yang
sangat teratur, rapih, sehingga apabila pemangku kepentingan membutuhkan data
yang disimpan, mereka dengan sangat mundahnya menemukan data dan informasi
tersebut.
Hanya saja, kebutuhan pustakawan dalam dunia bisnis
perusahaan dan investasi di Indonesia belum terlalu dilirik dan dilihat. Sosok pustakawan
dalam perusahaan lebih banyak berdiam diri, kenapa? Karena mereka merupakan
penjaga aset rahasia dari perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar