Jadikan duka sebagai penyemangat untuk terus belajar menjadi ibu bagi peradaban manusia"Oleh: Rahayu, S.Pd., S.l.Pust.*
Pustakawan, bukan profesi yang saya cita-citakan. Pustakawan, profesi yang saya sukai karena ada kegiatan membaca buku. Pengalaman hidup tidak menjadikan saya profesi yang dicita-citakan, tetapi menghantarkan saya pada profesi yang saya sukai.
Baca juga: Cinta Buku dan PerpustakaanPustakawan, profesi yang sangat mulia seperti seorang ibu. Ibu yang menjaga, merawat dan selalu menyediakan hal yang terbaik bagi umat manusia untuk bisa mengembangkan peradabannya (baca: Pustakawan Bagaikan Seorang Ibu)
Bagi saya pustakawan berarti belajar untuk:
- Menyediakan ilmu pengetahuan yang bermanfaat;
- Membantu menyelesaikan masalah dengan ilmu;
- Bertemu dengan banyak orang setiap hari;
- Mempelajari hal baru setiap saat;
- Memberi kebahagiaan dengan menjadi pendengar yang baik;
- Berbahagia dengan keberhasilan orang lain;
- Berkomunikasi dengan berbagai kalangan;
- Bersabar dan terus bekerja keras;
- Membuat perencanaan dan program yang lebih efektif;
- Menimbang koleksi yang tepat dan bermanfaat;
- Memberi kenyamanan pemustaka untuk membaca;
- Menerima saran dan kritik menjadi motivasi diri;
- Mengubah tantangan menjadi peluang;
- Banyak hal positif lainnya.
*Pustakawan STIKes Budi Luhur Cimahi
0 komentar:
Posting Komentar