Seperti halnya pada lembaga lain,
di lembaga Bulan pun juga ada kegiatan penerbitan jurnal ilmiah dan majalah
lembaga. Pada sebuah rapat redaksi, Bulan mendapat kesempatan untuk terlibat
bersama yang lainnya dalam menentukan tema yang akan di bahas. Kali ini Bulan
mendiskusikan Majalah Lembaga dengan tema yang cukup “seksi” dan seru untuk
dibahas yakni “Jalan Sunyi Peneliti”.
Setelah panjang lebar selama
hampir dua jam, pertemuan ini malah menambah kerjaan Bulan. Apa pasal? Bulan
kedapatan tugas membuat resensi buku. Hmm bagi pustakawan mestinya ini bukan
pekerjaan yang sulit bagi Bulan. Apalagi buku yang akan diresensinya pernah ia
baca dan tersedia di koleksi perpustakaanya. Tetapi kebetulan Bulan sedang ada
pekerjaan lainnya sehingga terkesan menambah pekerjaan saja. Ditambah lagi,
saat usulan akan mewawancarai tokoh penting terkait dunia peneliti dan
kepenelitianan, membawa nama Kepala LIPI Dr. Laksana Tri Handoko menjadi tokoh
utama yang akan diwawancara. Entah bagaimana diskusi itu bergulir, Bulan
menjadi pihak yang dimintai tolong untuk mengurus hal ini. Hmmm tantangan sang
pustakawan untuk membuktikan dirinya bisa diamanahkan tugas ini. Sang
pustakawan harus berfikir bahwa ini adalah pekerjaan yang menyenangkan,
menantang dan menambah wawasan serta mengasah keterampilan.
Mulailah Bulan menghubungi
beberapa rekannya di LIPI untuk mendapatkan nomor kontak Kepala LIPI. Awalnya
Bulan agak sungkan untuk langsung mengubungi, karena bisanaya Kepala pasti
punya staf khusus untuk keperluan membuat janji, keperluan administratif dan
sebagainya. Mencoba untuk langsung menghubungi Beliau via wasap ternyata
langsung mendapatkan respon dari Beliau, tepatnya tanggal 2 April 2019. Wuih,
orangnya asyik juga ya, gak birokratis, gak ribet, begitu pikir Bulan. Dari
pembicaraan awal dengan Kepala, Bulan malah mendapat nomor staf Beliau untuk mengurus
keperluan pertemuan ini.
Setelah melengkapi segala
persyaratan yang dibutuhkan untuk keperluan wawancara ini, Bulan hanya tinggal
menunggu kapan waktu yang dijadwalkan oleh staf Beliau. Menungu dan menungu,
ternyata jadwal yang dinanti tak kunjung dikabari. Bulan mencoba menghubungi
stafnya, dan pesan via wasap pun belum berbalas yakni tanggal 8 dan 11 April
2019. Bisa jadi staf Kepala sibuk, dan lebih-lebih pak Kepala juga sibuk,
sehingga masih sulit memustuskan kapan waktunya.
Terlalu lama menunggu membuat
Bulan penasaran. Ia berinisiatif mengontak Kepala LIPI langsung. Ndelalah…langsung direspon. Luar biasa,
pikir Bulan. Pak Kepala orangnya gaul nih. Selalu respon, ngakrabi, ramah. Membuat Bulan merasa nyaman dan enjoy berkomunikasi dengan Beliau. Pak
Kepala bahkan langsung kasih tanggal pertemuan untuk Bulan wawancara.
Sejurus kemudian Bulan mengabarkan
ke stafnya kalau Ia sudah mendapat tanggal pertemuan dengan pak Kepala. Pada
komunikasi selanjutnya masih terjadi perubahan waktu. Itu pun awalnya Pak
Kepala langsung yang mengabari Bulan, dan kemudian stafnya juga mengabari hal
terkait. Sampai akhirnya tanggal klimaks itu hadir juga dalam genggaman Bulan.
Hari yang dinanti tiba. Bulan
meluncur dari kantor bersama salah satu team redaksi majalah. Inilah saat di
mana Bulan akan bertatap muka langsung dengan tokoh yang sedang ramai
dibicarakan ini, tokoh yang fenomenal. Alhamdulillah
pak Kepala masih mau menunggu Bulan karena Bulan harus presensi dulu di kantor
selepas pulang kerja. Dari jadwal yang ditentukan yakni pukulm16.00, baru bisa
berlangsung wawancara pukul 17.00. Padahal saat itu salah satu stafnya
mengatakan kalau Bapak ada pertemuan dan harus pergi pukul 18.00 ini. Hiks,
Bulan sempat ternganga dan gak percaya. Serius nih Bulan gak jadi ketemu pak
Kepala, begitu pikirnya. Eits, tapi tidak, setelah berwasap dengan beliau untuk
meminta waktunya sebentar, ternyata Pak Kepala malah menyambut Bulan dengan
hangat dan meluangkan waktu, perhatian dan tenaga beliau untuk pertemuan padat
dan maksimal sore itu.
Yes, Bulan sangat senang.
Pertemuan satu jam ini sungguh berkesan dan luar biasa. Bahkan ada satu
kata-kata pak Kepala yang bikin Bulan tersenyum simpul, “Gimana…sudah puas,
tanya pak kepala dengan senyum simpulnya”. Bulan menjawab mantap, ‘Puas Pak…hihihi”.
Bulan Terbayang sebelum
pertemuan, bagaimana banyak berita-berita di luaran sana yang membicarakan
Kepala LIPI. Mulai dari mosi tidak percaya dari beberapa peneliti senior
tentang gebrakan baru Kepala LIPI bahkan sampai masalah penyiangan koleksi
perpustakaan. Gambaran seperrti apa sosok Kepala LIPI memberikan kesan sedikit negatif
di benak Bulan. Tetapi ternyata tidak saat pembicaraan. Beliau berbicara lepas saja, santai, ramah tetapi serius. Tepatnya
pukul 17.00 pada tanggal 25 April 2019
di ruang kerja Kepala LIPI, Bulan sang pustakawan membersamai beliau selama 1
jam dengan 9 pertanyaan terkait dunia peneliti dan kepenelitian.
Selama wawancara berlangsung,
pertanyaan-pertanyaan muncul di tengah diskusi atau pembahasan. Pak Kepala
menanggapi dengan tenang dan penuh antusiasme. Banyak sekali wawasan dan hikmah
dari pertemuan ini. Semoga pertemuan ini
mampu mencairkan suasana yang kaku dan
meluruskan pemahaman yang keliru baik di benak Bulan maupun para pembaca
sekalian..
Mau tau ke-9 pertanyaan itu. Ini
lho pertanyaan yang Bulan kirim ke Beliau. 1) Apa yg terbentuk dalam pemikiran
Bapak tentang peneliti, penelitian dan dunia kepenelitian? 2) Apa arti penting
penelitian bagi bangsa dan negara? 3) Bagaimana sebetulnya hubungan LIPI dengan
para Peneliti di tiap Litbang Kementerian? 4) Jika Peneliti di tiap Litbang
Kementerian menginduk ke LIPI, apa kebijakan LIPI dalam melindungi kepentingan
peneliti dan mengafirmasi mereka? 5) Tusi peneliti di Litbang Kementerian
adalah melahirkan bahan kebijakan sekaligus supporting
system bagi seluruh direktorat di kementerian tersebut. Apa yg harus
dilakukan jika hasil penelitian tidak dijadikan bahan pijakan mengambil
kebijakan? 6) Ada gagasan yang ingin menggabungkan seluruh badan penelitian
menjadi satu institusi, yakni Lembaga/Badan Riset Nasional. Tanggapan Bapak? 7) Jika lembaga tsb menjadi
kenyataan, apa plus minus bagi para peneliti dan dunia penelitian? 8) Apa
format ideal penelitian bagi kemajuan bangsa dan negara? 9) Pesan dan harapan
Bapak bagi para peneliti dan dunia penelitian.
Ada satu kata kunci yang Bulan tangkap
dari Kepala LIPI. “Bahwa kemajuan negara ini tidak mungkin tanpa ditopang
kemajuan science. Karena ini negara
besar, bukan negara kecil yang hanya bisa dengan satu dua sektor saja dalam
mempertahankan tingkat kemakmurannya. Kita harus siap
untuk kerja keras dan siap untuk berubah”.
Di akhir pertemuan, Pak Kepala
memberikan kartu namanya pada Bulan, lengkap dengan kode barcode yang tertera di sana. “Wah, Bapak gaul nih, milenial. Kalah
nih kita, gak punya kartu nama dan gak ada barcodenya pula, hahahaha.” Mereka bertiga tertawa lepas. Dan
pertemuan diakhiri dengan foto bersama pak Kepala LIPI di ruang kerjanya. (Hariyah A.)
0 komentar:
Posting Komentar